Legenda Musik Indonesia, Koes Plus  

Diposting oleh rizqiasyiqmaulana/XI-IPS 2/23


Koes Plus adalah sebuah grup musik Indonesia yang terkenal pada tahun 1970-an.

Lagu-lagu yang biasa mereka mainkan merupakan lagu yang sederhana baik dalam syair, musik, maupun melodi. Ciri khasnya adalah perpaduan suara khas dari vokalis mereka ( Yon dan Yok).

Bahkan banyak dibawakan oleh penyanyi lain dengan aransemen baru. Sebagai contoh “Lex's Trio” membuat album yang khusus menyanyikan ulang lagu-lagu Koes Plus, “Cintamu T'lah” Berlalu yang dinyanyikan ulang oleh Chrisye, “Manis dan Sayang” yang dibawakan oleh Kahitna. Sampai sekarang Koes Plus masih eksis walaupun tinggal 2 anggotanya (Yon dan Murry) yang aktif ditambah musisi lain dari luar.

Tetapi kebanyakan mereka hanya menyanyikan lagu-lagu lama. Dalam suatu acara Mengenang Koes Plus di RCTI (sekitar tahun 1995), seseorang dari jajaran direksi Remaco bernama Eugene Timothy (yang banyak merekam lagu Koes Plus) menyatakan bahwa sampai sekarang tidak ada kelompok musik yang beat-beatnya seperti Koes Plus. Mungkin dia ingin mengatakan bahwa lagu-lagu Koes Plus yang sederhana itu iramanya gampang diikuti dan enak didengar.

Para penggemar Koes Plus harus menunggu-nunggu di depan TVRI (kala itu tidak ada TV Swasta) begitu mengetahui bahwa Koes Plus bakal tampil di acara televisi.


Perjalanan karir
Kelompok ini dibentuk pada tahun 1969, sebagai kelanjutan dari kelompok “Koes Bersaudara”. Koes Bersaudara menjadi pelopor musik pop dan rock 'n roll, bahkan pernah dipenjara karena musiknya yang dianggap mewakili aliran politik kapitalis. Di saat itu sedang garang-garangnya gerakan anti kapitalis di Indonesia.

Dari kelompok Koes Bersaudara ini lahir lagu-lagu yang sangat populer seperti “Bis Sekolah”,“ Di Dalam Bui”, “Telaga Sunyi”, “Laguku Sendiri” dan masih banyak lagi. Satu anggota Koes Bersaudara, Nomo Koeswoyo keluar dan digantikan Murry sebagai drummer. Walaupun penggantian ini awalnya menimbulkan masalah dalam diri salah satu personalnya yakni Yok yang keberatan dengan orang luar. Nama Bersaudara seterusnya diganti dengan Plus, artinya plus orang luar: Murry.

Sebenarnya lagu-lagu Koes Bersaudara lebih bagus dari segi harmonisasi ( seperti lagu “Telaga Sunyi”, “Dewi Rindu” atau “Bis Sekolah”) dibanding lagu-lagu Koes Plus. Saat itu Nomo, selain bermusik juga mempunya pekerjaan sampingan. Sementara Tonny menghendaki totalitas dalam bermusik yang membuat Nomo harus memilih. Akhirnya Koes Bersaudara harus berubah. Kelompok Koes Plus dimotori oleh almarhum Tonny Koeswoyo (anggota tertua dari keluarga Koeswoyo). Koes Plus dan Koes Bersaudara harus dicatat sebagai pelopor musik pop di Indonesia. Sulit dibayangkan sejarah musik pop kita tanpa kehadiran Koes Bersaudara dan Koes Plus.

Tradisi membawakan lagu ciptaan sendiri adalah tradisi yang diciptakan Koes Bersaudara. Kemudian tradisi ini dilanjutkan Koes Plus dengan album serial volume 1, 2 dan seterusnya. Begitu dibentuk, Koes Plus tidak langsung mendapat simpati dari pecinta musik Indonesia. Piringan hitam album pertamanya sempat ditolak beberapa toko kaset. Mereka bahkan mentertawakan lagu “Kelelawar” yang sebenarnya asyik itu.

Kemudian Murry sempat ngambek dan pergi ke Jember sambil membagi-bagikan piringan hitam albumnya secara gratis pada teman-temannya. Dia bekerja di pabrik gula sekalian main band bersama Gombloh lewat group Lemon Trees. Tonny yang kemudian menyusul Murry untuk diajak kembali ke Jakarta. Baru setelah lagu “Kelelawar” diputar di RRI orang lalu mencari-cari album pertama Koes Plus. Beberapa waktu kemudian lewat lagu-lagunya “Derita”, “Kembali ke Jakarta”, “Malam Ini”, “Bunga di Tepi Jalan” hingga lagu “Cinta Buta”, Koes Plus mendominasi musik Indonesia waktu itu.


Netral  

Diposting oleh rizqiasyiqmaulana/XI-IPS 2/23

Netral

Netral
Latar belakang
Asal Jakarta, Indonesia
Genre Rock, Alternatif Rock, Punk Rock
Tahun aktif 1991 - sekarang
Label Bulletin Records, Kancut Records
Situs web [1]
Anggota
Bagus Dhanar Dhana (Bagus)
Eno Gitara Ryanto (Eno)
Christopher Bollemeyer (Coki)
Mantan anggota
Gabriel Bimo Sulaksono (Bimo)
Ricky Dayandani (Miten)
Netral adalah sebuah kelompok musik yang dibentuk pada bulan November tahun 1991. Awal kemunculan videoklip di stasiun TV saat itu (MTV Indonesia yang pada saat itu masih kerjasama dengan Antv) dari lagu di album pertama, "Wa...lah", Kelompok musik ini disebut-sebut mengusung aliran Rock alternatif.
Saat terbentuk, Netral hanya terdiri dari tiga personil, yaitu :
Namun saat ini posisi Drummer dan Gitaris telah diganti oleh Eno Gitara Ryanto (Eno) dan Christopher Bollemeyer (Coki). Hanya Bagus yang tersisa sebagai personil awal yang terus berlanjut hingga kini. Saat ini Netral telah beralih label ke Kancut Records, sebuah label independen, yang dibentuk oleh Bagus dan Eno sendiri.

Sejarah berdiri

Pada awalnya, Netral memainkan musik dari kelompok musik luar negeri seperti Nirvana, Sex Pistols, Sonic Youth, The Cure, dan lain-lain. Mereka juga tampil dalam acara-acara di sekolah-sekolah maupun universitas-universitas di Jabotabek. Penampilan serta atraksi mereka dipanggung membuat mereka dikagumi anak-anak remaja. Termasuk juga remaja asing yang bersekolah di Jakarta Internasional School (JIS), yang kemudian membuat band ini kerap kali diundang untuk menjadi pengisi acara rutin sekolah tersebut bernama Black Hole.
Banyaknya pementasan yang dilakukan membuat Netral semakin dewasa dalam penampilan. Sehingga mereka mulai memikirkan untuk membuat album sendiri. Pada tahun 1994, Netral mendapatkan produser untuk album perdananya. Dibawah naungan PT. Indosemar Sakti, Netral berhasil menjual lebih dari 80.000 unit kaset dan Compact Disc dari album perdana ini.
Hal ini membuat promotor-promotor Indonesia dan media asing tertarik untuk mementaskan Netral. Tercatat sebanyak lebih dari 50 pementasan dalam 1 tahun di seluruh Indonesia.
Sejak saat itu berita tentang Netral sering memenuhi halaman diberbagai media, baik cetak maupun elektronik.
Netral disebut oleh pers Indonesia dikatakan sebagai Band Alternatif. Terlepas dari yang diberikan pers Indonesia ini benar atau tidak. Yang jelas band yang dibentuk dari hasil persahabatan di SMA Negeri 55 dan SMA Negeri 60 Jakarta ini hanya memainkan musik yang benar-benar murni keluar dari hati nurani mereka sendiri. Sesuai dengan definisi musik yang kita kenal.
Musik adalah suatu bahasa yang universal yang dapat dimengerti oleh semua orang, dimana musik menyuarakan isi hati sang pemusik yang memang ingin mengeluarkan dan membagikan apa yang mereka rasakan kepada semua orang. Begitulah tekad personil awal band yang mengusung punk ini adalah Bagus Dhanar Dhana bas/vokal, Gabriel Bimo Sulaksono drum, dan Ricy Dayandani alias Miten gitar.
Berita tentang Netral juga banyak terdengar di media Elektronik dan juga di media cetak remaja. Hampir semua majalah remaja di Indonesia pernah memuat ulasan tentang band Netral, bahkan majalah sekelas Gatra memuat tentang band ini satu halaman penuh. Album kedua Netral berjudul Tidak Enak dirilis pada tanggal 30 Juli 1996 dan koferensi pers di Jazz Rock Café Jakarta dihadiri hampir seluruh rekan pers di Jakarta dan rekan pers dari daerah lainnya.
Album kedua Netral berjudul TIDAK ENAK, memang berkesan tidak enak, tetapi bila diamati ada keseriusan dan kepedulian dalam musik Netral sehingga menimbulkan suatu daya tarik bagi yang mendengarnya. Dengan lagu Bobo, boring day , dan desaku album kedua ini tidak kalah angka penjualannya dengan album pertama.
Band ini semakin dikenal banyak orang sehingga ketika band asing seperti Foo Fighters, Sonic Youth, dan Beastie Boys hadir di Indonesia pada acara Jakarta Pop Alternatif Music Festival, Netral diminta untuk menjadi pendamping band mereka. Tercatat lebih dari 50.000 orang menyaksikan pementasan Netral. Tidak hanya sukses di pementasan, namun sukses Netral juga diikuti dengan masuknya Netral dalam nominasi BASF AWARD untuk kategori pendatang baru terbaik dari group Rock terbaik. Kepribadian sederhana dan apa adanya yang dimiliki oleh Netral membuat band ini banyak disukai oleh siapapun, baik pers, promotor, produser, maupun Fans.
Daya tarik group band ini mulai berkembang seiring dengan berkembangnya era Globalisasi. Dimana suatu masyarakat tidak statis terhadap suatu pengaruh, tetapi mulai membuka diri untuk mengambil apa yang cocok dan baik buat dirinya

RAN  

Diposting oleh rizqiasyiqmaulana/XI-IPS 2/23

RAN yang beranggotakan Rayi Putra (Rayi) pada Vokal/Rap, Astano Andoko (Astano) pada gitar dan Anindyo Baskoro (Nino) pada vokal. RAN muncul di blantika musik Indonesia dengan musik yang ringan, easy listening dan bernuansa riang langsung mencuri perhatian publik.

RAN hadir dengan nuansa yang berbeda, mengkombinasikan musik soul, pop, R&B dan ditambah sedikit sentuhan hip hop. Ditambah dengan lirik yang segar dan sederhana, membuat mereka lebih mudah diterima oleh penggemar musik tanah air.

Akhir 2007, RAN merilis album debut mereka yang pertama dengan judul RAN FOR YOUR LIFE. Dan album ini sukses diterima di pasar musik Indonesia. Mulai dari lagu Pandangan Pertama, Nothing Lasts Forever dan Selamat Pagi yang ramai diputar di radio-radio dan di televisi.

Setelah sukses dengan album pertama, saat ini RAN yang terbentuk pada 3 Agustus 2006 sedang mempersiapkan album kedua. Di album kedua ini, RAN akan memberikan kejutan dengan menggandeng penyanyi Malaysia, Sheila untuk berkolaborasi dalam lagu Tunjukkan Cintamu.

Ternyata prestasi RAN bukan sekedar isapan jempol. 9 Mei 2010, RAN terpilih sebagai Duo/Grup Penyanyi Favorit versi Nickelodeon Kids Choice Award

DISKOGRAFI RAN :

* FOR YOUR LIFE (2008)
* FRIDAY (2009)
* HOP3 (2011)
 
RAN - Sepeda
 

Lebaran Hari Kelima  

Diposting oleh rizqiasyiqmaulana/XI-IPS 2/23

Di hari kelima lebaran ini satu keluarga yang menginap dirumahku 2 hari, hari ini akan kembali ke Kediri dan berpamitan kepada keluargaku. Di hari ini juga ada tetangga yang habis mudik yang datang bersilatuhrahmi kerumahku. Setelah saudara yang dari Kediri itu pulang, dirumah tinggal keluargaku saja, dan pada sore harinya kedatangan kakekku yang datang dari Madura dan berniat manginap kembali dirumah. Alhamdulillah...

Maher Zain  

Diposting oleh rizqiasyiqmaulana/XI-IPS 2/23

Maher Zain (bahasa Arab: ماهر زين – lahir 16 Maret 1981; umur 30 tahun) adalah penyanyi R&B Swedia, penulis lagu dan produser musik asal Lebanon. Dia juga tinggal untuk sementara di Amerika Serikat. Album debutnya Thank You Allah, dengan 13 lagu dan dua lagu bonus dirilis pada 1 November 2009, dengan Versi Perkusi eksklusif dan Versi Perancis dirilis tak lama kemudian. Dia bernyanyi terutama dalam bahasa Inggris, namun juga, antara lain, dalam bahasa Perancis, Arab, Urdu, Turki, Melayu, dan Indonesia . Lagu yang berkesan menurutnya adalah lagu dengan judul Thank you Allah. Karena lagu tersebut diakui mewakili perjalanan hidupnya. From wrong to the right way.

Keluarganya pindah ke Swedia ketika Maher masih umur delapan tahun, disana ia melanjutkan pendidikannya. Maher mendapat keyboard pertama ketika ia berusia sepuluh tahun. Ia kemudian masuk Universitas dan mendapat gelar sarjana dalam Aeronautical Engineering. Selama masa remajanya, ia senang menghabiskan larut malam di sekolah dengan teman-temannya di mana mereka akan bernyanyi, rap, menulis dan bereksperimen dengan musik.

Tahun 2008 : Keterlibatan dengan RedOne

Setelah terlibat untuk sementara waktu di kancah musik sebagai produser musik, Maher diperkenalkan ke RedOne, produser musik Swedia Asal Maroko di Swedia. Maher mulai bekerja dengan RedOne pada beberapa proyek-proyek yang terakhir. Kemudian, ia pindah ke New York di mana ia mengambil bagian dalam memproduksi Kat DeLuna pada album debutnya termasuk hits "mengeluh" dan "menjalankan pertunjukan". Ia kemudian kembali untuk sementara ke Swedia di mana dia punya rohani 'kebangkitan'.

Tahun 2009-2010 : Puncak kesuksessan dan Thank You Allah


Pada Januari 2009, Maher Zain mendaftar dan mulai bekerja pada album dengan Awakening Records. Album ini memuncak di nomor 2 di Amazon Album dunia grafik. Melalui album ini, ia memperoleh 8 kali platinum pada Malaysia dengan penjualan 120.000 unit. Setelah merilis album ini, dia merilis beberapa versi lain dari album, yang versi perkusi pada 2009 dan Platinum Edition pada 2011.

Lebaran Hari Keempat  

Diposting oleh rizqiasyiqmaulana/XI-IPS 2/23

Di hari keempat lebaran ini tidak begitu ada orang yang berkunjung ke rumah, hanya satu keluarga yang kemarin berkunjung ke rumah, pagi-pagi sudah beres-beres untuk pamitan pulang ke kediri. Sedangkan satu keluarga yang lain masih dirumah karena akan bersilatuhrahmi ke sanak saudara yang belum kami kunjungi bersama keluarga saya.

Killing Me Inside  

Diposting oleh rizqiasyiqmaulana/XI-IPS 2/23

Killing Me Inside (juga dikenal sebagai Killms) merupakan sebuah grup musik asal Jakarta yang dibentuk pada tahun 2005. Saat ini mereka beranggotakan 3 orang yaitu vokalis Onadio Leonardo, gitaris Josaphat Klemens, dan drummer Davi Frisya, dibantu oleh bassist Agung Anak Gde. Sejak terbentuk, mereka telah mengeluarkan 2 album yaitu A Fresh Start For Something New dan Self-Titled.

Sejarah:
2005: Formasi

Killing Me Inside mulai dibentuk pada Juni 2005 oleh Josaphat (Gitar), Onad (Bass), Rendy (Drums) dan Raka (Guitar)[1]. Setelah beberapa saat mencari vokalis, akhirnya bergabunglah Sansan pada Desember 2005. Setelah melalui pengalaman manggung di kafe-kafe dan acara-acara lokal, mereka merilis 3 buah lagu sebagai demo mereka. Lagu-lagu demo tersebut adalah A Letter Of Memories, Suicide Phenomena, dan The Tormented yang nantinya direkam ulang pada debut album mereka, A Fresh Start For Something New.

2008: A Fresh Start For Something New

Pada tahun 2008, Killing Me Inside berencana untuk merilis sebuah album. Namun ditengah perjalanan, Raka keluar dari band pada Mei 2008. Raka mengumumkan kepergiannya melalui situs MySpace mereka:
“ Dear friends of Killing Me Inside..."

Pertama-tama saya ingin ngucapin makasih banyak sama kalian semua yang udah ngesupport kita. Saya (Raka) mewakili pihak Killing Me Inside, merasa beruntung banget bisa ngebangun dan memajukan band impian saya sampe kayak gini. Ini semua tentunya juga karena hasil kerja keras kita dan dukungan dari kalian semua. Tapi, saya pada kali ini mau ngejelasin kalo saya harus mengundurkan diri dari band ini karena adanya bentrok antara 2 band yaitu Killing Me Inside dan Vierra. Kedua band ini akan menjalankan kontrak dimana suatu pihak tidak membolehkan playernya untuk mempunyai lebih dari 1 band. Saat ini gue berada di posisi yang bagi saya hasil akhirnya sama sekali bukan apa yang saya inginkan, dimana saya diharuskan untuk memilih Vierra yang disebabkan oleh "suatu faktor keluarga" yang sama sekali gak bisa saya tolak. Dan pada hari ini (18-05-2008) saya resmi mengundurkan diri dari Killing Me Inside. Makasih banget buat kalian semua yang sudah support kita, dan buat Killing Me Inside : "maaf banget banget, kalian semua tau ini sama sekali bukan kemauanku". Makasih banyak, sukses buat kalian, saya bangga bisa main band sama kalian semua…dan please ingat kata-kataku "saya hanya putus hubungan kerja sama kalian semua, bukan hubungan sebagai teman".

Sekali lagi makasih, kalian semua sudah ngertiin posisiku, dan saya pun juga menerima keputusan kalian semua yang tadi, thanks.

Raka Cyril Damar, itu pesan terakhir Raka sebelum mengundurkan diri dari Killing Me Inside.


Lebaran Hari Ketiga  

Diposting oleh rizqiasyiqmaulana/XI-IPS 2/23

Di hari ketiga lebaran ini, dirumah saya kedatangan keluarga dari Kediri yang bersilatuhrahmi ke rumah saya. Ada dua kepala keluarga yang datang kerumah saya. Mereka setelah lama bercengkrama dan bermaafan beristirahat di kamar yang telah disiapkan. Rencananya mereka akan menginap dirumah saya selama satu hari satu malam dan keesokkan harinya akan berpamitan untuk pulang ke rumah masing-masing di Kediri.

Gigi  

Diposting oleh rizqiasyiqmaulana/XI-IPS 2/23

Grup band GIGI dibentuk di Bandung, Jawa Barat, 22 Maret 1994. Grup yang mengusung jenis musik pop dan rock ini semula digawangi oleh Armand Maulana, Aria Baron, Thomas Ramdhan, Ronald Fristianto, dan Dewa Budjana.

Dalam perjalanan berkiprah di belantika musik pop Indonesia, GIGI telah mengalami pergantian personil beberapa kali. Formasi GIGI saat ini terdiri atas, Armand Maulana, Dewa Budjana, Thomas Ramdhan, dan Gusti Hendy.

Album perdana GIGI berjudul ANGAN (1994), namun sayang karena promosi yang kurang mendukung, album pertama kurang mendapat sambutan pasar. Menyusul album kedua, DUNIA (1995), mendapat sambutan bagus dari penggemarnya. Dengan lagu andalan Janji, album tersebut terjual hingga 400.000 copi.

Akibat munculnya perbedaan dan konflik, pada September 1995, Baron secara resmi keluar dari GIGI, kemudian disusul Thomas dan Ronald pada November 1996. GIGI yang hanya memiliki dua personel, akhirnya merekrut Opet Alatas (bassis) dan Budhy Haryono (drumer).

GIGI mengeluarkan album berikutnya 3/4 (1996). Menyusul album 2x2 (1997) dengan menggandeng Billy Sheehan (Mr. Big) dengan menyumbangkan permainan bassnya pada lagu Cry Baby. GIGI juga mengajak Indra Lesmana dengan berkomposisi dalam lagu Tractor.


Lebaran Hari Kedua  

Diposting oleh rizqiasyiqmaulana/XI-IPS 2/23

Hari kedua lebaran sangat cepat dan capek banget. Saya bersama keluarga akan bersilatuhrahmi ke Kandangan dan Kediri ke tempat nenek dan teman kerja orang tua saya saat berada di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah yang lalu. Di tengah perjalanan di mobil saya merasa pening kepala dan akhirnya saya buat tidur saja. Saat saya bangun tiba-tiba sudah dekat dengan rumah nenek saya. Saya bersama keluargapun bergegas masuk rumah nenek. Di rumah nenek saya langsung minta maaf lahir dan batin dan di lanjutkan anggota keluarga yang lain. Setelah itu saya menikmati gado-gado buatan nenek saya yang enak dan lumayan mengganjel perut saya. Setelah makan bersama dilanjutkan sholat dhuhur dan bercengkrama dengan anggota keluarga yang lainnya. Sekitar pukul 14.00 saya dan keluarga pamitan pulang untuk melanjutkan silatuhrahmi ke rumah teman orang tua saya.

Setelah menempuh pejalanan kurang lebih satu jam, tibalah di rumah teman orang tua saya. Sama seperti para tamu-tamu biasanya disana saya dan keluarga bersalaman untuk mohon maaf lahir dan batin sesambil menikmati jajanan yang terpampang di meja tamu. Sambil makan jajanan sesekali saya mendengarkan pembicaraan teman orang tua saya dan orang tua saya mengenai masa lalu saat bekerja di Pangkalan Bun. Setelah cukup lama bercengkrama, pukul 16.00 saya bersama keluarga bergegas pulang dan melanjutkan ke rumah teman orang tua saya yang selanjutnya.

Last Child  

Diposting oleh rizqiasyiqmaulana/XI-IPS 2/23

Last Child terbentuk pada awal tahun 2006, yang beranggotakan Virgoun (vokal/gitar), Dhimaz (bass) dan Ary Ceper (drum) yang membikin pasar musik Indonesia makin berisik lewat gempuran punk/pop rock yang mereka usung.

"Punk adalah inti musik kami. Dulu kami rajin memainkan old school punk seperti Blink 182, MXPX dan Greenday. Seiring berjalannya waktu, referensi musik kami semakin bertambah. Kami juga tak segan memasukkan unsur synthesizer di beberapa lagu. Itu yang membuat musik yang kami mainkan lebih berwarna," ujar Virgoun.


Kemunculan album perdana Last Child berjudul Grow Up di bawah label Crazy Monkey menjadi awal bagus bagi band asal Utan Kayu ini. Tambahan album kedua Everythink We Are Everythink makin mempertegas kalau Last Child tak setengah-setengah memainkan punk/pop rock. Lagu-lagu Last Child-pun meledak seperti Diary Depresiku dan Pedih.
 
Setelah sukses dengan Diary Depresiku dan Pedih, mereka kembali meluncurkan single terbarunya yaitu Percayalah. Pada bulan oktober nanti, kabarnya mereka akan meluncurkan Album baru lagi. Jadi, buat Last Friends siap bernyanyi bersama Last Child lagi.

Lebaran Hari Pertama  

Diposting oleh rizqiasyiqmaulana/XI-IPS 2/23

Allahu akbar allahu akbar la ilaha illahu akbar, allahu akbar wa lillah hilham.

Sayup-sayup kumandang takbir mulai terdengar mulai habis sholat isya' di masjid Al-Falah Man 3 Malang. Saya pun mengikuti takbir bersama teman-teman Ma'had Al-Qalam, meskipun bertakbir secara bersamaan. Hehehe...
Setelah itu saya membantu pengurus Bazis Masjid Al-Falah Man 3 Malang untuk memilah dan menimbang beras yang akan dibagikan kepada orang yang belum beruntung, agar mereka dapat berlebaran sama dengan kita semua.

Pukul 23.00 santri Ma'had disuruh berkumpul di perpustakaan masjid Al-Falah Man 3 Malang untuk mendapatkan pengarahan dari takmir masjid untuk pembagian tugas bekerja. Saya bersama kevin, zamy, akbar, ijma, beffy, haqi, dan yang ga tau namanya kebagian tugas membersihkan halaman depan Masjid Al-Falah Man 3 Malang. Tetapi sebagian besar telah dibersihkan, alhasil saya dan kawan-kawan membantu tugas teman yang lain. Saya membantu kawan-kawan yang sedang mengangkut samapah ke gerobak sampah dan sambil bermain gerobak sampah itu dengan kawan-kawan laki-laki. Setelah itu, kami disuruh memberi garis kiblat sholat di jalan Bandung yang sedikit miring kekiri dan menutup jalan sepanjang jalan Bandung yang akan digunakan Sholat Id nanti pagi. Saya bersama hafis, shiva "bogress", mirza, serta reza, kebagian menutup jalan di dekatnya Ria Djenaka sambil bercengkrama dan menyeruput segelas kopi hangat.